Rabu, 10 Oktober 2012

Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum: Sebagai Alat Komunikasi dan Sebagai Alat Untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan


A. Sebagai Alat Komunikasi

Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.

Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.

Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :

1. Fungsi praktis
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi cultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi artistic
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk  menyelenggarakan administrasio pemerintahan.

Mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat disimpulkan fungsi bahasa yaitu sbb:

1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.

B. Sebagai Alat Untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan


Untuk hal ini bahasa merupakan sarana vital yang memiliki fungsi sangat penting dalam kehidupan manusia di dunia ini. Faktor bahasa semakin menunjukkan kelasnya dalam era globalisasi karena sebagai alat komunikasi dan sarana ekspresi diri manusia, bahasa tidak mungkin dapat digantikan peranannya dengan sarana komunikasi yang lain.

Peranan bahasa ini dapat kita lihat dengan adanya penyampaian informasi, penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan seni budaya, pelaksanaan hubungan sosial kemasyarakatan, dan lain-lain yang semuanya tak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya campur tangan bahasa. Mengingat betapa besar peran bahasa dalam kehidupan kita, sudah semestinya bila kita berusaha untuk dapat memiliki kompetensi bahasa yang baik, dengan menguasai kekayaan kaidah bahasa, kosa kata, gaya bahasa, diksi, penyusunan kalimat yang tepat, dan sebagainya.

Dengan demikian apa yang kita inginkan dari penggunaan bahasa akan tercapai. Seorang ilmuwan akan dapat menyebarluaskan penemuan-penemuan keilmuannya, seorang negarawan akan dapat menyampaikan konsep-konsep tata negaranya, seorang ulama akan dapat menyebarkan ajaran agamanya, demikian juga halnya dengan pengarang atau penyair yang dengan mudah akan dapat mengekspresikan proses kreatifnya dengan bahasa yang lembut dan menyentuh perasaan.

Bagaimana dengan seorang guru? Guru merupakan profesi untuk mengajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan kepada anak didiknya. Apabila guru memiliki kompetensi bahasa yang baik niscaya materi yang ingin disampaikan  kepada anak didik akan dapat diterima dengan baik pula. Sedangkan seorang guru yang kompetensi bahasanya buruk tentu akan kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran pada Proses Belajar Mengajar (PBM). Akibatnya, anak didik tidak dapat  memahami materi pelajaran dengan baik.

Ilmu Pengetahuan akan percuma apabila hanya membenam dalam otak kita tanpa kita sanggup menyampaikannya kepada orang lain. Ilmu pengetahuan harus disebarluaskan demi kemajuan dan kebaikan bersama. Oleh karena itulah, guru sebagai pengajar ilmu pengetahuan dan penegak norma-norma kesusilaan, yang semuanya demi kemajuan bangsa dituntut untuk menguasai penggunaan bahasa dengan baik. Bahkan sangat diharapkan pula agar guru, terutama guru Bahasa Indonesia, mengajarkan aspek-aspek kebahasaan ataupun memberikan contoh penggunaan bahasa dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan kepada anak didik. Dengan demikian diharapkan anak didik memiliki keterampilan berbahasa dengan baik dan benar




Tidak ada komentar:

Posting Komentar